Text
Pembuatan Aditif Batubara Peringkat Rendah (Lignit) untuk Kokas Metalurgi
Aditif atau bahan imbuh dibuat melalui Hidrogenasi batubara pada
suhu 400-500 derajat celcius dan tekanan hydrogen 10-50 bar dengan
tar sebagai pelarut. Tar yang digunakan adalah produk limbah proses
gasifikasi batubara. Teknologi hydrothermal dewatering (HTD)
menjadi alternatif proses pre-treatment karena HDT mampu
menghasilkan batubara kering dengan kandungan oksigen rendah.
Percobaan dilakukan dalam autoclave pada suhu 400 derajat celcius
dengan tekanan hydrogen awal bervariasi 10, 20, 30, 40, sampai 50 bar
dengan katalis, tanpa atau dengan penambahan sulfur. Hasil Penelitian
menyatakan bahwa proses Hydrothermal terhadap batubara BPR
dapat menurunkan kandungan air berturut-turut dari yang semula
10,46-17,37 (%adb) menjadi 5,17-2,71 (%adb) serta meningkatkan
nilai kalor dari yang semula 4932-5819 kkal/kg menjadi 8056-8993
kkal/kg. Proses hidrogenasi terhadap BPR yang telah di hydrothermal
pada umumnya meningkatkan kandungan hydrogen terkoreksi dari
4,0 (%adb) menjadi 5,0-6,0 (%adb) sedangkan oksigen terkoreksi
turun drastic 17,8 menjadi 3,2 (%adb). H/C produk hidrogenasi dan
produk hydrothermal 0,6 dan 0,7, mengalami penurunan dari nisbah
H/C batubara asal yakni antara 0,7 dan 0,9. Tujuan dari penelitian ini
adalah mencoba membuat aditif dari batubara peringkat rendah (BPR)
untuk campuran bahan baku pembuatan kokas metalurgi. Penelitian
ini merupakan lanjutan yang dimulai sejak tahun 2010. Tahun 2012,
penelitian difokuskan pada proses pre-treatment pada BPR dari
Kampar Kiri (Riau), Jambi, Wahau dan pendopo sebelum proses
hidrogenasi. Proses hidrogenasi menurunkan nisbah O/C dan menjaga
konstan nisbah H/C. Berkurangnya jumlah oksigen dan adanya
hydrogen yang cukup menyebabkan batubara yang semula tidak
mempunyai sifat caking menjadi bersifat caking dan dapat dipakai
sebagai aditif. Kelemahan proses ini adalah adanya katalis yang
bercampur dengan aditif sehingga proses ini menghasilkan aditif yang
mempunyai kadar abu dan belerang tinggi.
20120032 | 662.741.3 | Laporan Litbang (KO04) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain